Tanaman yang terkubur glasier Tetesan Air Mata di wilayah
Arctic Kanada selama 400 tahun silam, ternyata punya kemampuan tumbuh
lagi.
Temuan ini merupakan hasil penelitian tim dari
Kanada yang diterbitkan Proceeding of the National Academy of Scinces,
AS, pada Senin (3/6/2013).
Pada 2007, para peneliti dari
University of Alberta di Kanada menemukan beberapa tanaman yang lama
membeku yang dikenal sebagai bryophytes, termasuk lumut dan tanaman
hijau kecil lain dari Glasier Tetesan Air Mata di Pulau Ellesmere.
Ketika
para peneliti memeriksa bryophytes itu, mereka menemukan bahwa struktur
tanaman terjaga dengan baik. Bahkan beberapa tanaman menunjukkan mampu
tumbuh kembali, termasuk tumbuhnya tunas-tunas baru.
Mereka
menggunakan radiocarbon untuk mengetahui umur lumut yang digali dari
“kuburan” Abad Es Kecil yang terjadi antara 1550 hingga 1850. Para
peneliti mengambil beberapa potong lumut dan dibudidayakan di
laboratorum. Akhirnya, ada 11 budi daya yang tumbuh dari tujuh specimen,
yang mewakili empat taksa yang berbeda.
“Kemampuan bryophytes
yang terkubur untuk ber-regenerasi lagi menekankan kemampuan adaptasi
mereka terhadap lingkungan kutub yang ekstrem,” tulis para peneliti itu.
Mereka bilang hasil penelitian ini memperluas “konsep abad es refugia”
yang secara tradisional membatasi kemampuan tanaman tanah dipindah ke
lokasi di atas glasier.
“Penemuan kami menekankan ketahanan yang
tak terduga dari bryophytes, yang biasanya dilihat hanya terhadap
kontribusinya kepada penguatan, kolonisasi dan perbaikan ecosystem tanah
di kutub,” tulis mereka dalam laporan penelitiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar